Kamis, 28 Mei 2015

Makalah Evaluasi Pembelajaran Tes Jawaban Pendek



Tugas Evaluasi Pembelajaran
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
Dosen Pengampu : Laurensia AE, M.A.



 









Disusun oleh :
1.      Rena Christiani                                   131134007
2.      Florentina Pradita Setyaningsih          131134196
3.      Tri Kusuma Danayanti                        131134226
4.      Bernadeta Cahya Ambar M.               131134233

Kelas 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan perlu dibekali dengan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Hal itu diberikan supaya menjadi bekal mahasiswa ketika terjun langsung ke lapangan. Evaluasi pembelajaran dibutuhkan untuk mengevaluasi dari kegiatan belajar mengajar yang di berikan selama itu.
      Kegiatan mengevaluasi hasil dari pembelajaran terbagi dalam 3 urutan proses, yaitu pengukuran, penilaian kemudian mengevaluasi. Kegiatan pemgukuran merupakan kegiatan membandingkan dengan ukuran berupa angka yang sifatnya kuantitatif. Setelah pengukuran ada kegiatan penilaian yaitu pengambilan keputusan dengan ukuran baik dan buruk yang bersifat kualitatif. Setelah itu guru baru bisa melakukan kegiatan mengevaluasi. Karena evaluasi membutuhkan hasil dari pengukuran dan penilaian yang menjadi alat ukur spesifik.
      Dalam melakukan kegiatan evaluasi seorang guru bukan hanya bisa melakukan evaluasi melalui test tertulis tetapi melalui kegiatan non-test juga dapat dilakukan.  Kegiatan test seperti soal benar-salah, jawaban pendek, pilihan ganda dan semacamnya. Untuk bentuk non-test berupa wawancara, kuisioner dan bentuk semacamnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari Tes Jawaban pendek?
2.      Bagaimana karakteristik dari Tes Jawaban pendek?
3.      Apa saja kelebihan dan kelemahan dari Tes jawaban pendek?
4.      Bagaimana prinsip-prinsip penyusunan tes jawaban pendek?
5.      Bagaimana penulisan aitem tes jawaban pendek?
6.      Bagaimana pemberian skor dalam tes jawaban pendek?




C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari tes jawaban pendek.
2.      Mengenali dan memahami karakteristik tes jawaban pendek.
3.      Mengetahui dan mengenali kelebihan serta kekurangan tes jawaban pendek.
4.      Mengetahui prinsip dari penyusunan tes jawaban pendek.
5.      Mengetahui penulisan aitem tes jawaban pendek.
6.      Mengetahui cara pemberian skor pada tes jawaban pendek.




























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tes Jawab Pendek
Tes Jawaban Pendek adalah soal yang ditandai dengan adanya jawaban pada tempat kosong yang disediakan oleh pembuat tes untuk menuliskan jawabannya sesuai dengan petunjuk. Tes Jawaban Pendek termasuk dalam tes tertulis dalam bentuk objektif.  Soal tes obyektif merupakan tes yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar yang berupa kemampuan-kemampuan dalam mengingat kembali fakta-fakta (knowledge), memahami hubungan antara dua hal atau lebih (comprehension), dan kemampuan dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip (application). Tes Jawaban Pendek merupakan tes objektif karena tes atau butir soal menuntut jawaban secara lebih pasti, dan penskorannya objektif. Tes Jawaban Pendek digunakan untuk mengetahui daya ingat,  tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa, seperti kemampuan menyebutkan istilah, menyebutkan fakta, menyebutkan prinsip, menginterprestasi data sederhana, memecahkan permasalahan berkaitan dengan angka, memanipelasi simbol matematika, dan melengkapi persamaan. Dalam tes Jawaban Pendek, jika materi yang diujikan  sangat banyak, maka  tingkat berpikir yang diukur cenderung rendah.(Widoyoko, 2009)
Tes jawaban pendek dibagi mejadi dua, yaitu :
1.      Tes awaban singkat
Tes ini berbentuk suatu pertanyaan yang dapat dijawab dengan satu kata, satu formula kalimat singkat, atau satu angka. Bentuk jawaban singkat lebih cocok untuk mengukur hasil belajar yang sederhana yang bersifat ingatan dan pemahaman yang sederhana serta aplikasi asalkan  item-aitemnya disusun secara berhati-hati.
Contoh :
Siapakah presiden Republik Indonesia yang pertama?
Jawabannya adalah Ir. Soekarno
2.      Tes melengkapi
Tes ini berupa suatu pernyataan yang belum lengkap, dimana siswa diminta untuk melengkapi pernyataan tersebut dengan satu kata, satu formula kalimat singkat atau satu angka. Bentuk melengkapi lebih cocok untuk mengukur kemampuan mengingat fakta, prinsip yang sederhana dan menguji kemampuan pada tingkat yang lebih tinggi seperti pemahaman, aplikasi, asalkan aitem-aitem dikonstruksikan secara berhati-hati.
Contoh:
Di mulut, makanan dikunyah dan dicampur dengan  ………….. (1)  yang mengandung ……………. (2) berguna untuk menghancusrkan ……………..(3).
           
B.     Karakteristik Tes Jawaban Pendek
·         Menuntut peserta tes memberikan jawaban singkat.
·         Jawaban pendek berupa kata, frase, nama tempat, nama tokoh, lambang atau kalimat yang sudah pasti.

C.    Kelebihan Tes  Jawaban Pendek
1.      Mudah dalam pembuatan/penyusunannya
Tes jawaban pendek lebih mudah pembuatan/penyusunannya apabila dibandingkan dengan pilihan ganda, benar salah, menjodohkan dan tes essay. Hal ini disebabkan karena butir soal tes jawaban pendek hanya mengukur hasil belajar yang sederhana, yaitu ingatan.
2.      Kemungkinan menebak jawaban sangat sulit
Tes jawaban pendek kemungkinan menebak jawaban sangat sulit, karena pada tes jawaban pendek jawaban dicari sendiri atau tidak disediakan pilihan jawaban seperti pada pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
3.      Cocok untuk soal-soal hitungan
Tes jawaban pendek sangat cocok untuk soal hitungan karena soal hitungan dapat dinilai benar atau salah (jawaban pasti).
4.      Hasil pengetahuan dapat diukur secara luas.
Tes jawaban pendek dapat mengukur dengan tepat tujuan pengajaran yaitu untuk mengatahui, mengingat, mengenal dan mengidentifikasi.
5.      Sangat baik untuk menilai kemampuan peserta didik yang berkenaan dengan fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan terminologi.
Tes jawaban pendek berguna untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat faktual dan mengurangi jawaban berdasarkan terkaan saja.
6.      Menuntut peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya secara singkat dan jelas.
Bentuk tes jawaban pendek meliputi pertanyaan langsung atau jawaban bebas, kalimat tidak sempurna dan bentuk jawaban pasti atau bentuk asosiasi.
7.      Pemeriksaan lembar jawaban dapat dilakukan dengan objektif
Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban benar.



D.    Kelemahan Tes Jawaban Pendek                       
1.      Sulit menyusun kata-kata yang jawabannya hanya hanya satu.
Soal jawaban pendek hanya ada satu jawaban yang benar saja, sehingga jawaban sangat obyektif.
2.      Pada umumnya hanya berkenaan dengan kemampuan mengingat saja, sedangkan kemampuan yang lain sedikit terabaikan.
3.      Hanya dapat megukur kemampuan pemecahan masalah untuk bidang Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) maka dapat mengukur kemampuan penerapan.
4.      Tidak cocok untuk mengukur hasil-hasil belajar yang komplek, sehingga menghasilkan respons singkat yang sederhana dengan demikian tidak memungkinkan untuk mengukur hasil belajar yang lebih komplek.
5.      Pada soal bentuk melengkapi,  jika titik-titik kosong yang harus diisi terlalu banyak, para peserta didik sering terkecoh.
6.      Penilaian menjemukan dan dalam memeriksa lembar jawaban  membutuhkan waktu cukup lama.

E.     Prinsip-prinsip Penyusunan Tes Jawaban Pendek
1.      Rumusan butir soal harus sesuai dengan kemampuan (kompetensi dasar & indikator).
2.      Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang baik, kalimat singkat & jelas sehingga mudah dipahami.
3.      Jawaban yang dituntut oleh butir soal berupa fakta, frase, angka, simbol, tahun, tempat & sejenisnya harus singkat & pasti.
4.      Rumusan butir soal tidak merupakan kalimat yang dikutip langsung dari suatu buku.
5.      Hindari rumusan butir soal yang mengandung petunjuk kepada kunci jawaban.
6.      Butir soal dalam bentuk kalimat belum lengkap, bagian yang dikosongkan maksimum dua untuk satu kalimat.
7.       Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
8.      Hanya kata-kata yang berarti yang dihilangkan pada bentuk isian kalimat tidak sempurna.
9.      Jumlah skor ditentukan oleh banyaknya tempat jawaban atau (blanks) dan bukan banyaknya butir soal.
10.  Jawaban berupa kata-kata sependek mungkin, bilangan atau tanda (simbol) dan hanya ada satu jawaban benar.

11.  Hindari pernyataan yang tak terbatas
12.  Hindari pernyataan yang dihilangkan terlalu banyak (overmutilatted) .(Jihad &Haris, 2012)

F.     Penulisan Aitem
1.      Pertanyaan atau pernyataan soal harus ditulis dengan hati-hati sehingga dapat dijawab dengan satu jawaban pasti.
Kurang baik    : Sapi adalah hewan …...................
Komentar        : Jawaban pendek terhadap aitem ini sangat banyak yang dapat dianggap benar tergantung pada bagaimana subjek menangkap maksud aitem yang sangat mungkin tidak sesuai dengan keinginan penulisan aitem. Walaupun penulisan aitem menghendaki satu jawaban benar, akan tetapi jawaban seperti ……………. (memamahbiak) ……………...... (berkakiempat ……………….. (pemakanrumput) ……………….. (vertebrata) ………………… (piaraan) ………………. (berguna) ……………….. dan sebagainya semuanya tidak dapat disalahkan.
Lebih baik       : Sapi adalah hewan berkaki ……
Lebih baik       : Menurut ordonya, sapi termasuk hewan ……
2.      Sebaiknya pikirkan jawabannya lebih dahulu, kemudian menulis pertanyaannya.
Petunjuk ini sesuai dengan sifat aitem tipe jawaban pendek yang memang memusatkan jawaban yang diinginkan. Dengan menulis pertanyaan sambil memperhatikan jawaban yang kita inginkan, maka dapat dijaga bahwa hanya akan ada satu jawaban yang layak diberikan terhadap aitem.
3.      Gunakan pertanyaan langsung, kecuali bilamana model kalimat tak selesai akan memungkinkan jawaban yang lebih jelas.
Baik                 : Oleg Tambulilingan adalah tarian daerah ……..........
Juga baik         : Tarian daerah manakah Oleg Tambulilingan itu?
Kadang-kadang aitem dengan model pertanyaan akan meminta jawaban yang agak panjang dan bervariasi sehingga lebih baik menggunakan model kalimat tak selesai.
Kurang baik    : Mengapa USA menyatakan perang pada Jepang di tahun 1941 ?
Komentar        : Jawaban terhadap pertanyaan ini akan bervariasi dan biasanya panjang.
Lebih baik       : Penyebab langsung pernyataan perang USA kepada Jepang di tahun 1941 adalah ……
4.      Usahakan agar dalam pertanyaan tidak terdapat petunjuk yang mungkin digunakan oleh subjek dalam menjawab soal.
Kurang baik    : Mesin uap dijalankan oleh mesin yang digerakkan oleh tenaga …………….
Komentar        : Untuk mengetahui jawaban pertanyaan demikian itu, seseorang yang tidak belajar akan dapat memanfaatkan kata-kata dalam pertanyaannya yang merupakan petunjuk. Karena namanya mesin uap, tentu saja digerakkan oleh tenag auap.
5.      Jangan menggunakan kata atau kalimat yang langsung dikutip dari buku.
Kurang baik    : Jumlah skor dibagi oleh banyaknya skor adalah…….............
Komentar        : Kalimat di atas tidak lebih dari kutipan batasan pengertian harga ratarata atau mean, pertanyaan demikian hanya mengungkapkan kemampuan menghafal dan tidak mengukur pengertian.
Lebihbaik        : Lima orang siswa mempunyai uang 270 rupiah. Berapa rata-rata uang seorang siswa? (Azwar, 1987)

G.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas  IV,  Semester  1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

1. Memahami  hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya

1.1        Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
1.2        Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
1.3        Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
1.4        Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera


Contoh Soal :
1.      Rangka manusia terbungkus oleh daging (otot) sehingga disebut ……......
Jawaban : endoskeleton
2.      Apakah nama rangka yang melindungi bagian otak?
Jawaban : rangka kepala
3.      Berapakah jumlah ruas tulang ekor?
Jawaban : 4 ruas
4.      Tulang dada terdiri atas tulang hulu, tulang badan dan tulang ……......
Jawaban : tulang taju
5.      Apakah nama kelainan pada tulang belakang yang membengkok kedepan?
Jawaban : Lordosis
6.      Bagian mata yang berfungsi untuk melindungi lensa mata adalah ……........
Jawaban : kornea
7.      Bagian telinga luar yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara adalah ……...........
Jawaban : daun telinga
8.      Bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh dan tempat tumbuhnya rambut adalah ……...........
Jawaban : kulit
9.      Dimana letak papilla filiformis?
Jawaban : bagian depan lidah
10.  Penyakit pada indra penciuman yang berupa daging tumbuh pada hidung disebut ……..............
Jawaban : polip
(Ikhwan&Wahyudi, 2009)

H.    Pemberian Skor
Mengenai cara menilai tes jawaban pendek ada dua pendapat.  Pendapat pertama, mengatakan bahwa skor maksimum setiap bentuk jawaban pendek sama dengan jumlah isian yang ada pada tes tersebut. Jika pada suatu tes bentuk jawaban pendek ada 10 aitem dan tiap aitem berisi satu isian, dua isian, atau tiga isian, maka cara menilainya dihitung menurut jumlah isian yang ada pada seluruh aitem.
Pendapat kedua, mengatakan bahwa skor maksimum tes berbentuk jawaban pendek dihitung menurut jumlah aitemnya. Tiap aitem dinilai satu, meskipun mungkin jumlah isiannya tidak sama banyak. 
Penskoran dikotomi
Skor 1 untuk jawaban BENAR
Skor 0 (nol) untuk jawaban SALAH
Rumus penskoran untuk jawaban pendek adalah :
S = R
S = skor terakhir atau yang diharapkan
R = Jumlah isian yang dijawab betul ( Purwanto, 1984)
Contoh menilai :
Misalkan sebuah tes berbentuk jawaban pendek mengandung 20 isian.
Andi mengerjakan tes tersebut           14 isian benar
                                                                        4 isian salah
                                                                        2 isian kosong
Maka skor Andi 14 (tiap isian diberi nilai satu)





BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Tes jawaban pendek adalah bentuk tes tertulis dengan mengisi atau melengkapi bagian rumpang pada suatu persoalan dan mengisi jawaban pada tempat kosong yang disediakan oleh pembuat tes untuk menuliskan jawabannya sesuai dengan petunjuk. Tes Jawaban Pendek termasuk dalam tes tertulis dalam bentuk objektif. 
2.      Karakteristik tes jawaban pendek menuntut peserta tes memberikan jawaban singkat.Jawaban pendek berupa kata, frase, nama tempat, nama tokoh, lambang atau kalimat yang sudah pasti.
3.      Kelebihan dari tes jawaban pendek adalah mudahnya dalam pembuatan soal, penebakan jawaban yang tidak mudah, cocok untuk soal hitungan, hasil pengetahuan diukur meluas. Dan kelemahannya adalah dalam penyusunan kata yang sulit dan penilaiannya rumit.
4.      Untuk penulisan aitem harus ditulis dengan hati-hati sehingga dapat di jawab dengan jawaban satu yang pasti. Kemudian dipikirkan jawabnnnya terlebih dahulu dan barulah ditulis pertanyaannya. Penggunaan pertanyaan langsung juga di butuhkan dan diusahakan tidak ada pernyataan petunjuk yang digunakan subyek untuk menjawab. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan kalimat yang langsung di kutip dari buku.
5.      Untuk pemberian skor dilakukan dengan melihat jawaban benar dan salahnya karena nilai jawaban benar adalah 1 dan yang salah adalah 0.








DaftarPustaka
Azwar, Saifudin. 1987. Test Prestasi. Yogyakarta : Liberty
IkhwandanWahyudi. 2009. IlmuPengetahuanAlam. Jakarta :PusatPerbukuanDepartemenPendidikaNasional.
Jihad, Asepdan Abdul Haris. 2012. EvaluasiPembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo.
Masidjo. 1995. PenilaianPencapaianHasilBelajarSiswa di Sekolah. Yogyakarta :Kanisius.
Purwanto, Ngalim. 1984. Prinsip-prinsipdanTeknikEvaluasiPengajaran. Jakarta : PT. RemajaRosdakarya.
Widoyoko, EkoPutro. 2009. Evaluasi Program PembelajaranPanduanPraktisBagiPendidikdanCalonPendidik. Yogyakarta :PustakaBelajar.



















Jawaban untuk Contoh Soal
1.      B/S Tes Jawaban Pendek merupakan tes tertulis dengan bentuk objektif.
2.      B/S Tes jawaban pendek terdiri dari tes jawaban singkat dan tes Jawaban Melengkapi.
3.      B/S Karakteristik tes jawaban pendek mengharuskan peserta tes menjawab dengan panjang.
4.      B/S Salah satu kelebihan dari tes jawaban pendek dapat mengukur hasil pengetahuan secara luas.
5.      B/S Setiap Soal lebih dari  satu jawaban benar.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar